Cari Blog Ini

Selasa, 14 Mei 2013

Flower Boy Next Door


Alo alo..! Selamat datang di blog saya.. Ini bukan blog pertama saya tapi ini post pertama saya di blog saya yang kedua ini (blog pertama saya cuman coba-coba doang dan entah bentuknya gimana sekarang). Blog ini  uda ada dari beberapa bulan yang lalu tapi yah emang kutukan buat anak kelas 12 yang harus ngurusin ujian, persiapan kuliah dan tetek bengeknya jadi baru sempat saya isi sekarang. Jadi dimaklumi saja yaw kalau blog ini masih polos dan gak “wow”.  
Tapi berhubung ujian uda kelar (sisa nunggu hasilnya yang bikin dag dig dug ser) dan saya akan jadi pengangguran hingga waktu yang tak bisa ditentukan jadi saya memutuskan untuk mengisi waktu dengan beberapa hal. Salah satunya adalah maraton drama korea (sekedar pemberitahuan, saya termasuk penganut kpop lovers). Kalau biasanya saya nonton drama korea cuman satu judul tiap bulan, khusus untuk masa nganggur seperti  ini sudah ada 4 judul drama yang uda ngantri buat ditonton (hahahaha..*tertawa penuh kebahagiaan*).   Apa aja? Ada 7th Grade Civil Servant, menjeritlah kalian kaum Hottest(fansnya 2pm) karena salah satu pemerannya adalah member 2pm, Hwang Chansung. Real School, sebenarnya ini sejenis sitcom tapi berhubung ada dong ho u-kiss jadi cukuplah untuk membuat mata saya dan para kiss me(fansnya u-kiss) berbinar-binar. Iris 2, ini drama korea bergenre action terkeren yang  pernah saya tonton tapi saya sarankan untuk nonton Iris 1 dulu karena permasalahan intinya masih berlanjut di sequelnya ini. Dan yang terakhir adalah drama yang akan saya bahas lebih lanjut, Flower Boy Next Door.


Flower Boy Next Door diperankan oleh Yoon shi yoon yang juga berperan dalam drama Bread, Love, And Dreams dan Park Shin Hye yang juga berperan dalam drama He’s Beautiful dan Heartstring. Namun karakter mereka berdua bisa dibilang cukup berbeda dari drama mereka yang sebelumnya itu. Didrama-drama sebelumya, Park Shin Hye terlihat sangat polos dan ceria tapi didrama ini dia lebih cenderung pendiam, tertutup, dan menyimpan masa lalu yang cukup sulit. Dan di drama Bread, Love And Dreams Yoon Shi Yoon berperan sebagai Kim Tak Goo si pembuat roti yang selalu bekerja keras dan sedikit urakan, dalam drama ini Yoon Shi  Yoon berperan sebagai Enrique Geum yang childish, ramah, hangat dan lucu. Didrama Yoon Shi Yoon juga memuaskan  mata  para kaum hawa  yang uda manis jadi makin manis dengan ekspresinya yang polos dan menggemaskan (mulai mimisan).


si imut Enrique Geum (Yoon Shi Yoon)


Drama ini berawal dari kehidupan seorang gadis bernama Go Dok Mi (Park Shin Hye) yang sangat tertutup dan misterius. Baginya tidak ada tempat ternyaman didunia selain apartemennya tercinta. Saking antinya dengan dunia luar, dia hanya akan keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan mengirim paket kekantor pos bahkan dia menyelesaikan tugasnya sebagai editor diapartemennya. Tapi dia punya suatu kebiasaan yang cukup aneh yaitu ngintipin tentangga yang dia taksir di apartemen seberang.  Saking terbiasanya ngintipin tu cowok, Dok Mi sampe hafal rutinitas tetangganya itu. Ckckck... Sampai suatu hari datanglah adik sepupu sang tetangga pujaan hatinya dari Spanyol yang bernama Enrique Geum(Yoon Shi Yoon) dan menghancurkan kedamaian hari-harinya.

dari kiri kekanan: Han Tae Joon, Seo Young, Enrique, Go Dok Mi, Jil Rak, Cha Do Hwi, Dong Hoon, Watanabe
Diepisode-episode awal drama ini mengisahkan cerita cinta yang cukup rumit. Tetangga Dok Mi yang tinggal di apartemen nomer 401 (apartemen Dok Mi nomer 402), Oh Jin Rak yang ternyata menyukai Dok Mi sejak lama, dan akhirnya membuat sebuah webtoon tentang kehidupan Dok Mi dan tetangga-tetangganya itu yang berjudul “Flower Boy Next Door”. Enrique Geum yang awalnya kembali ke Korea untuk mengunjungi cinta pertamanya, Seo Young. Sialnya Seo Young malah menyukai kakak sepupu Enrique, Han Tae Joon (tetangga yang ditaksir Go Dok Mi). Tapi sepertinya Han Tae Joon sendiri gak tertarik sama siapapun.Dan Cha Do Hwi, teman SMA Dok Mi (ini cewek kayaknya dulu suka ngebully Dok Mi, makanya waktu dia tiba-tiba muncul si Dok Mi malah pingsan) yang entah muncul dari mana langsung ngejar-ngejar Oh Jin Rak. Ah, ada juga si satpam penjaga gedung apartemen Dok Mi yang menyukai wanita yang tinggal di kamar no 404.

Awalnya saya kira ceritanya akan jadi cinta segi empat(?) antara Dok Mi, Enrique, Tae Joon, dan Seo Young. Tapi perkiraan saya meleset (emang dasar saya sok tau*jitak kepala*). Ternyata si Tae Joon dan Seo Young itu hanya muncul di beberapa episode awal. Ceritanya malah jadi cinta segi tiga antara Dok Mi, Enrique dan Oh Jin Rak (tetangga di kamar 401 yang ternyata diam-diam nempelin kertas bergambar atau pemberi semangat di kotak susunya Dok Mi tiap pagi).

Di episode-episode akhir, semua latar belakang dan masa lalu mereka pelan-pelan mulai terungkap.  Alasan mengapa Dok Mi yang selalu menutup diri dan ogah keluar dari apartemennya yang ternyata ada kaitannya dengan teman lamanya, Cha Do Hwi. Latar belakang  Oh Jin Rak yang selama ini suka nuduh  Yoon Dong Hoon (teman sekamar sekaligus asistennya) itu anak orang kaya yang kabur dari rumah untuk mengejar impiannya, eh malah dia sendiri yang ternyata anak orang kaya yang kabur dari rumah untuk mengejar impian sebagai komikus, bahkan pake ngubah nama segala. Nah, latar belakang Oh Jin Rak ini juga yang jadi alasan Cha Do Hwi tiba-tiba muncul dan ngejar-ngejar Jin Rak. Yang saya gak nyangka, bahkan Enrique, pembuat game dan animasi terkenal,  punya banyak fans, ceria, ramah dan hangat sempat punya masa-masa sulit di Spanyol yang tak diketahui orang lain. Dan juga identitas pemilik gedung apartemen mereka yang misterius pun akhirnya terungkap. Awalnya mereka semua mengira bahwa wanita yang tinggal dikamar 404 adalah pemilik gedung, tapi ternyata pemiliknya adalah satpam penjaga gedung itu sendiri. Ckckck.. Ternyata..

ini tampang editornya Jil Rak dan Dong Hoon kalau lagi kumat sintingnya
Sekalipun drama ini punya masalah yang rumit, tapi drama ini gak ngebosenin dan bikin termehek-mehek. Malah drama ini bisa bikin kita senyum-senyum sendiri bahkan ngakak-ngakak (emak saya saja jadi ikutan heran dengar saya ketawa-ketawa sendiri dikamar). Kebanyakan adegan lucu didrama ini ulah Enrique dan Dong Hoon. Mungkin karena Enrique yang kelakuannya kayak bocah dan Dong Hoon yang bawaannya kayak orang aneh. Ah, ada juga editornya Dong Hoon dan Jin Rak yang.. Ah, saya sendiri bingung gimana mendeskripsikannya. Menyedihkan, iya. Menyebalkan,iya. Tapi yang pasti kelakuannya cukup bikin saya ketawa-ketawa. Adegan terlucu dalam drama ini sih kalau menurut saya sewaktu Enrique, Dong Hoon, dan Jin Rak beraksi dalam misi mencuri mobil kakaknya Jin Rak untuk melunasi hutang Dong Hoon. Rencana uda disusun sebagus mungkin, uda dibeliin baju keren sama Enrique, uda pasang pose meyakinkan, bahkan si Enrique udah nyamar jadi mafia dari Italia segala. Tapi malah.. Hahaha..

gaya "ala mafia"nya Jil Rak, Enrique, dan Dong Hoon

Kalau adegan menyedihkannya sih juga ada beberapa. Tapi sampai episode terakhir saya tonton, belum ada yang membuat saya nangis (atau mungkin saya kurang menghayati nontonnya kali yak?). Ah, tapi ada satu adegan yang paling membuat saya tersentuh bahkan sampai mata saya berkaca-kaca di episode 13 ketika Oh Jil Rak mengungkap latar belakangnya yang sebenarnya kepada Dong Hoon.

Ck, ada adegan yang menurut saya antara aneh atau romantis yaitu, ketika Dok Mi dan Enrique ngobrol. Si Dok Mi cuman diam aja dan menjawab dalam hati waktu diajak ngomong sama Enrique tapi anehnya, Enrique seperti bisa ngedenger suara hatinya Dok Mi dan sebaliknya juga begitu. Apa karena kekuatan cinta?(mulai deh saya dramanya kumat *jitak kepala lagi*)

Dalam drama ini juga ada adegan masak-masak. Yah, walaupun gak banyak tapi cukuplah membuat saya menelan ludah.  Ceritanya para tetangga suka  berkumpul diapartemen no 403 milik Watanabe (cowok yang ceritanya sih tetangga baru dari Jepang dan datang kekorea untuk belajar masak masakan korea, perannya emang gak terlalu keliatan tapi dia berperan cukup penting untuk menyatukan para tetangganya yang aneh) untuk belajar masak. Kegiatan itu sebenarnya hanya  diadakan untuk para tetangga di gedung apartemen yang sama, tapi Enrique dan  Do Hwi yang gak tau muncul dari mana langsung ikutan nimbrung padahal apartemen mereka berbeda gedung.

Dari semua episode yang ada saya paling suka sama episode terakhir. Karena apa? Karena drama ini berakhir dengan happy ending. Yeah..!!! Semuanya berakhir bahagia. Enrique yang sempat kembali ke Spanyol karena dipaksa fans-fansnya (Sebel banget saya sama fansnya. Uda sok tau, tukang maksa lagi. Ih!) akhirnya balik lagi ke Korea dan pacaran lagi sama Dok Mi yang udah membuka diri terutama sama para tetangganya. Jil Rak yang patah hati akhirnya menemukan pengganti Dok Mi. Cha Do Hwi yang akhirnya menyerah ngejar-ngejar Jil Rak pun dapat target baru. Dong Hoon yang hidupnya penuh hutang akhirnya bebas dari hutang dan dapat pacar baru (akhirnya dia nyadar bahwa ada seseorang yang sama anehnya dengan dia dan akhirnya dipacarin juga*ngakak*). Watanabe juga akhirnya balik lagi ke Jepang dengan membawa kenangan indah (dan aneh?) bersama tetangga-tetangganya. Ah, sipemilik rumah yang menyamar jadi satpam juga akhirnya gak bertepuk sebelah tangan lagi. Wah.. happy ending memang yang terbaik!!

happy ending!!
Seperti Go Dok Mi, sebenarnya saya punya kemiripan  dengannya. Bukan tampang maksudnya (saya kan lebih cantik :p). Saya dan Go Dok Mi sama-sama tertutup dengan tetangga. Tapi saya gak seakut Dok Mi dan saya gak pernah dibully sama teman-teman saya lho. Saya juga masih mau keluar rumah (hobi malah) dan gak suka ngintipin tetangga(kalau yang ini amit-amit). Tapi masalahnya saya gak akrab dengan tetangga-tetangga saya. Saya punya tetangga yang seumuran. Tapi kita benar-benar seperti bukan tetangga bahkan kayak orang yang gak saling kenal. Padahal seingatnya saya, dulu waktu masih ingusan kita sering main bareng. Tapi mungkin karena semakin gede trus selalu beda sekolah jadi gak akrab lagi. Tapi sebenarnya saya pengen seenggaknya  bisa nyapa dia. Tapi yah.. saya terlalu takut. Hehehe.. Dia pernah senyum sama saya bahkan nyapa saya, tapi begonya dan saking takutnya saya hanya diam dan masang muka datar sedatar teflon. Begitu juga dengan orang yang baru saya kenal atau gak terlalu dekat. Saking takutnya, kalau ketemu saya suka pura-pura gak ngeliat. Makanya kadang mereka suka ngatain saya sombong. Tapi sebenarnya gak kayak gitu. Saya cuman sedikit (agak banyak ding) takut kalau bertemu orang lain yang gak terlalu dekat. Kalau baru kenal saya, saya pasti dikira pendiam dan pasif. Tapi kalau uda akrab, saya itu jadi ramah dan gak jaim (baca:bawel dan gila). Dan saya berharap saya bisa seperti akhir dramanya Go Dok Mi ini, berakhir happy ending. Bukan dapet cowok spanyol-korea ganteng yang jago bikin game (itu mah drama banget tapi kalau ada yah terima aja.. alhamdulillah), tapi jadi mulai terbuka dengan orang lain termasuk tetangga-tetangga saya sendiri. Amin..